FOMO Vs. Ikut-ikutan: Apa Bedanya?
Hey guys! Pernah gak sih kalian ngerasa ketinggalan sesuatu yang lagi hits banget? Atau mungkin kalian pernah ngelakuin sesuatu cuma karena semua orang juga ngelakuin? Nah, perasaan-perasaan kayak gitu tuh sering banget dikaitin sama istilah FOMO dan ikut-ikutan. Tapi, sebenernya apa sih bedanya? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu FOMO? Yuk, Kenalan Lebih Dekat!
FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah perasaan takut atau khawatir ketinggalan pengalaman seru, tren terbaru, atau informasi penting yang sedang dialami orang lain. Gampangnya, FOMO ini bikin kita ngerasa insecure dan pengen terus update sama apa yang lagi happening di sekitar kita. Apalagi di era media sosial kayak sekarang, di mana kita bisa dengan mudah ngeliat kehidupan orang lain yang (kelihatannya) lebih bahagia dan seru, FOMO jadi makin gampang menyerang.
Penyebab FOMO itu bisa macem-macem, guys. Salah satunya adalah kebutuhan untuk merasa terhubung dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial, kita naturally pengen jadi bagian dari suatu kelompok dan diterima oleh lingkungan sekitar. Nah, ketika kita ngeliat orang lain lagi ngumpul, party, atau liburan, kita jadi ngerasa pengen ikut juga biar gak ketinggalan momen seru dan tetep jadi bagian dari circle pertemanan.
Selain itu, FOMO juga bisa disebabkan oleh rendahnya rasa percaya diri. Orang yang kurang percaya diri cenderung lebih mudah terpengaruh oleh opini dan aktivitas orang lain. Mereka takut dinilai aneh atau gak gaul kalo gak ngikutin tren terbaru. Akibatnya, mereka jadi terus-terusan berusaha untuk memenuhi ekspektasi orang lain dan gak fokus sama apa yang sebenernya mereka inginkan.
Dampak FOMO juga gak bisa dianggap remeh, lho. Selain bikin kita stres dan cemas, FOMO juga bisa mengganggu kesehatan mental kita. Kita jadi terus-terusan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, merasa iri, dan gak puas sama apa yang udah kita punya. Bahkan, dalam kasus yang ekstrem, FOMO bisa menyebabkan depresi dan gangguan kecemasan.
Contoh FOMO dalam kehidupan sehari-hari itu banyak banget, guys. Misalnya, kalian ngeliat temen-temen kalian pada beli gadget terbaru, padahal gadget kalian yang sekarang masih berfungsi dengan baik. Karena gak mau ketinggalan, kalian jadi ikut-ikutan beli gadget baru, meskipun sebenernya gak terlalu butuh. Atau, kalian ngeliat influencer favorit kalian lagi liburan ke Bali, padahal kalian lagi bokek. Karena pengen kayak mereka, kalian jadi maksain diri buat liburan ke Bali juga, meskipun harus ngutang sana-sini.
Apa Itu Ikut-ikutan? Sekadar Mengikuti Arus?
Nah, kalo ikut-ikutan ini beda lagi, guys. Ikut-ikutan adalah tindakan meniru atau mengikuti perilaku, gaya, atau tren yang sedang populer di kalangan masyarakat. Biasanya, orang yang ikut-ikutan gak punya alasan yang kuat kenapa mereka ngelakuin hal tersebut. Mereka cuma pengen sama kayak orang lain dan gak mau keliatan beda.
Motivasi ikut-ikutan ini juga macem-macem. Ada yang ikut-ikutan karena pengen diterima oleh lingkungan sekitar, ada yang ikut-ikutan karena gak mau ribet mikir, dan ada juga yang ikut-ikutan karena terpengaruh oleh iklan atau promosi. Yang jelas, orang yang ikut-ikutan biasanya gak punya pendirian yang kuat dan mudah terombang-ambing oleh opini orang lain.
Dampak ikut-ikutan juga gak selalu negatif, kok. Kadang-kadang, ikut-ikutan bisa membantu kita untuk menemukan hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah kita coba. Misalnya, kalian ikut-ikutan nyobain makanan yang lagi viral, ternyata rasanya enak banget. Atau, kalian ikut-ikutan olahraga yang lagi hits, ternyata bikin badan kalian jadi lebih sehat dan bugar.
Tapi, ikut-ikutan juga bisa berdampak negatif kalo kita gak hati-hati. Misalnya, kalian ikut-ikutan beli barang-barang yang gak penting cuma karena lagi diskon, padahal sebenernya kalian gak butuh. Atau, kalian ikut-ikutan ngomongin orang lain cuma karena pengen dianggap gaul, padahal itu bisa nyakitin perasaan orang lain.
Contoh ikut-ikutan dalam kehidupan sehari-hari juga banyak banget, guys. Misalnya, kalian ngikutin gaya berpakaian yang lagi ngetren, meskipun sebenernya gak sesuai sama kepribadian kalian. Atau, kalian ngikutin tren investasi yang lagi booming, meskipun kalian gak punya pengetahuan yang cukup tentang investasi.
Perbedaan Mendasar Antara FOMO dan Ikut-ikutan
Oke, sekarang kita udah tau apa itu FOMO dan ikut-ikutan. Tapi, apa sih perbedaan mendasar di antara keduanya? Secara sederhana, FOMO itu adalah perasaan, sedangkan ikut-ikutan itu adalah tindakan. FOMO mendorong kita untuk melakukan sesuatu karena kita takut ketinggalan, sedangkan ikut-ikutan mendorong kita untuk melakukan sesuatu karena kita pengen sama kayak orang lain.
Selain itu, FOMO biasanya melibatkan emosi yang lebih kuat daripada ikut-ikutan. Orang yang mengalami FOMO cenderung merasa cemas, iri, dan gak puas, sedangkan orang yang ikut-ikutan biasanya gak terlalu merasakan emosi yang mendalam. Mereka cuma pengen ngikutin arus aja.
Tujuan dari FOMO dan ikut-ikutan juga berbeda. Orang yang mengalami FOMO biasanya pengen merasakan pengalaman yang sama dengan orang lain, sedangkan orang yang ikut-ikutan biasanya pengen mendapatkan pengakuan dari orang lain.
Cara Mengatasi FOMO dan Ikut-ikutan
Nah, sekarang pertanyaannya, gimana sih cara mengatasi FOMO dan ikut-ikutan? Tenang, guys, ada beberapa tips yang bisa kalian coba:
- Fokus pada diri sendiri. Ingat, setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Gak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Fokus aja sama apa yang kalian inginkan dan apa yang bikin kalian bahagia.
- Batasi penggunaan media sosial. Media sosial emang bikin kita gampang ngeliat kehidupan orang lain, tapi juga bisa bikin kita jadi insecure dan iri. Coba deh batasi waktu kalian buat main media sosial, dan isi waktu luang kalian dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
- Bersyukur atas apa yang sudah dimiliki. Ingat, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Padahal, mungkin aja orang lain juga iri sama apa yang kalian punya. Cobalah untuk lebih bersyukur atas apa yang udah kalian miliki, dan jangan terlalu fokus sama apa yang belum kalian punya.
- Kenali diri sendiri. Cari tau apa yang sebenernya kalian inginkan dan apa yang bikin kalian bahagia. Jangan ngelakuin sesuatu cuma karena orang lain ngelakuin, tapi karena kalian emang pengen ngelakuin hal tersebut.
- Berani berbeda. Gak ada salahnya kok jadi beda dari orang lain. Justru, dengan menjadi diri sendiri, kalian akan lebih dihargai dan dihormati oleh orang lain.
Kesimpulan
FOMO dan ikut-ikutan adalah dua hal yang berbeda, tapi seringkali berhubungan. FOMO adalah perasaan takut ketinggalan, sedangkan ikut-ikutan adalah tindakan meniru atau mengikuti orang lain. Keduanya bisa berdampak positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jadi, guys, jangan sampai FOMO dan ikut-ikutan mengendalikan hidup kalian, ya! Jadilah diri sendiri dan fokus sama apa yang bikin kalian bahagia. Semangat!